☄️ Biaya Masuk Ponpes Al Ittifaq Ciwidey
Pondok pesantren (ponpes) yang berada di kawasan rancabali bandung tepatnya di Ciburial desa alam endah. Pondok pesantren (ponpes) Al-Ittifaq ini pesantren yang fokus dibidang agribisnis.
Anak-anak ini akan belajar pertanian di Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey Bandung. Para santri ini digratiskan dari biaya pendidikan, sehingga Nurul Iman harus mandiri membiayai kegiatannya. Komitmen Bisnis Pada pameran ini, kelima pesantren berhasil mendapatkan banyak komitmen bisnis. Para calon pembeli tertarik dengan produk pertanian, fesyen
Fauroni, 2011) menuliskan tentang kontribusi pesantren Al-Ittifaq dalam pemberdayaan ekonomi pesantren.Profil sociopreneur Pesantren Sidogiri di Pasuruan dengan unit usaha jaringan ritel
Shopee Barokah, one-stop platform pendukung gaya hidup Islami milik Shopee, menggelar pelatihan mengenai bisnis digital ke 250 santri dari 100 pesantren di empat daerah, sebagai bagian dari program "Dari Pesantren untuk Pesantren" yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital para santri. Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim
data id nama pondok pesantren nspp peserta jenis kelamin kecamatan kab/kota jenis usaha kategori kelas tempat diklat & magang 1 1 opopa20167 al mashum 510332040140 ajat kurnia pria rancabali kab. bandung pertanian scaleup a al-ittifaq 2 2 opopa20186 al amin hajar sani 510332040136 ahmad kanji,s.pd.i pria ciwidey kab. bandung pertanian scaleup a
I4ceeC. Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Bandung merupakan lembaga pendidikan yang tidak asing di masyarakat Jawa Barat. Pondok Pesantren Al Ittifaq kini lebih masyhur dengan nama Pesantren Agribisnis Al Ittifaq Ciwidey. Pondok pesantren ini menjadi sebuah fenomena karena konsep santri berwirausaha yang diusungnya. Selain itu pondok pesantren ini menyediakan tiga jenjang pendidikan di dalamnya. MI, MTs dan MA Al-Ittifaq. Seperti apa profil Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung yang sudah banyak diliput media ini? Simak ulasan selengkapnya dari kami khusus untuk Anda. Kami rangkum dari beragam sumber agar menjadi informasi bermanfaat. Profil Pesantren Al Ittifaq Ciwidey BandungIdentitas Ponpes Al Ittifaq CiwideyOase Kesejahteraan UmmatFasilitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Pendaftaran dan Biaya Masuk Al Ittifaq BandungAlamat Lengkap Al Ittifaq Boarding School Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Bandung termasuk salah satu yang tertua di kota Bandung. Berdiri pada 1 Februari 1934 atau yang bertepatan pada 16 Syawwal 1302 H di bawah bimbingan Yayasan Al-Ittifaq yang diketuai oleh Mansyur. Dulunya warna pesantren yang dimiliki Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey adalah pondok pesantren salafiyah yang sangat kental dengan kajian kitab kuning klasik dan bahkan sang kyai tegas menentang koloni pemerintah. Namun, semakin berkembangnya zaman, Ponpes Al Ittifaq Bandung yang kini dipimpin oleh Fuad Affandi yang tidak lain merupakan anak bungsu sang pendiri merubah warna pesantren. Mulai dari menyediakan pendidikan formal hingga menjadi pesantren agrobisnis yang membantu perekonomian ummat. Sehingga dikenal sebagai pesantren Agrobisnis Al Ittifaq Ciwidey. Tentunya masih belum banyak pondok pesantren yang memiliki konsep ini. Identitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Kurikulum Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung adalah triangle kurikulum. Yang secara khusus berfokus pada belajar – ngaji – berkarya berwirausaha. Yang dimaksud berkarya ini adalah para santri mempelajari life skill yang bukan hanya melatih keahlian santri saja melainkan juga menjadi sebuah usaha membangun ekonomi negara ini melalui karya-karya para santri Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung. Life skill ini adalah pertanian, peternakan, agrobisnis, multimedia, hingga agrowisata. Pembelajarannya pun dibagi menjadi tiga konsentrasi ulya’, wustha’, dan khusus. Menurut kami inilah mengapa Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Bandung telah menjadi sebuah transformasi yang cukup baik dengan mempertahankan tradisi lama kajian kitab kuning dan membawa pembaharuan yang lebih baik agribisnis. Oase Kesejahteraan Ummat Yang teristimewa dari Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey adalah pembelajaran life skill khusus para santri. Dengan life skill tersebut, para santri sudah ditanamkan jiwa berwirausaha sejak pertama kali menapakkan kakinya di pondok pesantren ini. Karena sistem kelas khusus ini belajar sambil berkarya maka hasilnya pun terlihat jelas. Dari pertanian misalnya, para petani dan santri mampu menghasilkan sayur dan buah segar dengan kualitas terbaik good agriculture practices dan good handling practices yang ditanam di green house. Dengan jumlah produksi cukup besar, sekitar 3 ton perhari Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung mampu memenuhi permintaan modern market. Di antaranya Superindo, Yogya Group, Aeon, Horeka Bandung, dan yang lainnya. Nah, jika ada sayur dan buah yang tidak lolos seleksi, dialihkan menjadi makanan domba yang ada di peternakan, dan limbah kotorannya dijadikan biogas yang nantinya bisa menjadi pupuk yang dapat digunakan musim tanam selanjutnya. Perputaran yang menguntungkan dan menghasilkan ini menjadi oase kesejahteraan ummat. Karena sebagian hasil penjualan dibagi dengan para petani dan digunakan untuk biaya operasional pondok pesantren, membantu biaya pendidikan dan biaya sehari-hari 30% santri dhuafa. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung adalah gambaran pesantren yang baik yang mampu memberdayakan santri dan petani membangun desa menginspirasi dunia. Fasilitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Berada di daerah gunung patuha, suasana Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey sangat sejuk. Mungkin sekitar 21-24 derajat celsius. Inilah salah satu keunggulan yang sulit ditemukan di wilayah lain. Fasilitas yang disediakan untuk para santri sesuai standar. Asrama putra putri yang terpisah, koperasi, perpustakaan, laboratorium komputer dan bahasa, masjid dan klinik kesehatan. Oleh sebab itu tergolong nyaman. Pendaftaran dan Biaya Masuk Al Ittifaq Bandung Biaya masuk Pondok Pesantren Al-Ittifaq sendiri sekitar juta. Sudah termasuk biaya formulir pendaftaran, IPP syahriah satu bulan, uang infaq sarana dan prasarana, serta uang buku paket. Dan juga terdapat biaya tambahan yang tidak wajib sekitar juta untuk keperluan santri baru. Khusus biaya ini, Bapak – Ibu / wali calon santri baru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan santri nantinya. Biaya IPP atau SPP perbulannya sekitar Rp. ribu, sudah termasuk murah untuk pondok pesantren daerah Bandung. Bisa dibandingkan dengan Pesantren Terbaik di Bandung lainnya di link ini. Sebagai informasi tambahan, ketika mendaftar di Pondok Pesantren Al Ittifaq, maka ada yang disebut menempelkan nama ketika mendaftar sebelum mengisi formulir. Nah, untuk sesi ini, calon santri baru diwajibkan membayar biaya administrasi terlebih dahulu sekitar 25% dari total biaya masuk. Seperti booking. Jadi, biaya yang harus dibayarkan terlebih dahulu sekitar Rp. ribu yang ditransfer ke Bank BNI dengan nomor 0289 776 798 atas nama Dandan Mudawarulfalah. Untuk pendaftarannya sendiri, bagi Bapak – Ibu yang tertarik memondokkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Ittifaq dapat melakukan pendaftaran melalui google form yang dapat di akses pada website resmi Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Alamat Lengkap Al Ittifaq Boarding School Pondok Pesantren Al-Ittifaq beralamat di Kp. Ciburial Rt. 02 Rw. 10 Desa Alam Endah, Kec. Rancabali, Bandung – Jawa Barat 40973. Hotline Pondok Pesantren Al-Ittifaq bisa Anda hubungi di nomor +62 857 9453 7425 atau kunjungi website resmi di sini Jika ada lembaga pendidikan lain yang ingin direview cukup kirimkan brosur dan biaya pendidikan ke affany1986 Kami akan membantu publikasi agar mudah ditemukan oleh masyarakat. Post Views
Bandung - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi yang ada di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Rancabali, Kabupaten Bandung. Hal tersebut menurutnya bisa mengatasi ketahanan pangan yang ada di Indonesia."Ini intinya modelnya sudah bagus, ini direplikasi. Kami yakin dengan model seperti ini bisa membangun sistem produksi pangan kita yang lebih efisien dan stabil. Sehingga, kita bisa mengatasi pangan kita," ujar Teten, Selasa 22/3/2022.Pihaknya pun meyakini dengan adanya hal tersebut bisa menyejahterakan petani yang ada di sekitar. Sehingga, menjadi petani tak perlu dibayangi kesulitan hidup. "Dengan model ini meyakini kesejahteraan petani akan meningkat. Jadi kita tidak khawatirkan lagi petani kecil atau perorangan itu bisa sejahtera dengan kita koporatisasi," menjelaskan, Pondok Pesantren Al Ittifaq merupakan ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi. Kata dia, selain itu corporate farming berbasis petani kecil."Jadi persantren Al Ittifaq ini merupakan sebuah ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi. Yang kedua corporate farming berbasis korporasi, tapi sebenarnya berbasis petani kecil atau rakyat yang bertanah sedikit yang sekarang sudah dalam satu ekosistem lewat persantren Al Ittifaq," katanya."Jadi mulai dari akses pasar, penggunaan teknologi produksi yang modern, dan pembiayaan," mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memasok sayuran sekitar beberapa ton per harinya. Al Ittifaq juga menggandeng pesantren lain dalam memproduksi sayuran tersebut."Ini sudah jalan dan bukan peluncuran, sekarang kita sudah memasok sekitar 7 ton per hari dari kebutuhan 56 ton. Maka dari itu akan Al Ittifaq ini akan menggandeng Pesantren lain untuk memproduksi sayuran dan buah buahan baru masuk ke ritel modern. Model seperti ini yang akan kita kembangkan. Jadi ini berbasis pesantren," menambahkan, telah melakukan pengembangan korporatisasi petani di beberapa daerah. Dengan begitu, sejumlah daerah lainnya akan dikembangkan."Kita sudah mengembangkan model lainnya korporatisasi petani di Lampung hanya untuk skala 400 hektar koperasi ekpor pisang. Kita mulai lagi kembangkan akses di Aceh dan nanti di Jabar juga akan dikembangkan di Garut," Anggap Remeh Ekonomi PesantrenDi tempat yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan apa yang dilakukan Pondok Pesantren Al Ittifaq membuktikan ekonomi pesantren telah berkembang. Ia pun menehaskan jangan anggap remeh ekonomi pesantren."Dengan kalian meliput Pesantren Al Ittifaq ini, tolong beritakan ke seluruh Nusantara bahwa jangan anggap remeh ekonomi pesantren," ujar pria yang kerap disapa Emil menuturkan, Pondok Pesantren Al Ittifaq telah melakukan digitalisasi pertanian di lingkungan pesantren. Kata dia, penjualannya pun bisa sampai mancanegara."Ini adalah sudah kelas dunia, maka kerja samanya dengan Jepang maupun Belanda, teknologinya setara dengan meraka di dunia dan diselenggarakan bukan oleh korporasi besar, tapi Pesantren," Kamil, Teten Masduki, dan Ma'ruf Amin. Foto Yuga Hassani/detikJabarEmil mengatakan, hal tersebut dilakukan atas intruksi Wakil Presiden Ma'ruf Amin beberapa tahun lalu. Bahkan, kata dia, sekitar 17 persen di Jawa Barat telah menggunakan sistem digital"Jadi selama 3 tahun arahan Pak Wapres sudah kami laksanakan. Sehingga, pesantren-pesantren yang punya bisnis itu sudah lebih dari 3 ribu dan 17 persen sudah menggunakan sistem digital," menuturkan saat ini petani di Jawa Barat beberapanya telah menggunakan internet. Kata dia, salah satunya adalah Al Ittifaq."Karena itu proses edukasi, Ngasih makan ikan pakai hp, ngasih makan ayam, nyiram tanaman, termasuk di al ittifaq juga begitu. Jadi semua sudah pakai Internet of things. Itulah masa depan pangan Jabar sesuai arahan Pak Wapres yang akan dikembangkan," menjelaskan nantinya pesantren lainnya akan dilakukan pembelajaran hingga difasilitasi oleh Pesantren Al Ittifaq."Kadang-kadang dari Pesantren di Jabar langsung ke pasar, itu banyak dinamika yang akhirnya merugikan. Mendingan bersatu di pintu ini biar nanti negosiasi di pasar, secara statistik itu. Dan Insyaallah seluruh pesantren diharapkan punya model bisnis mendekati yang ada di sini," pungkasnya. ors/bbn
- Pondok Pesantren Ponpes Al-Ittifaq berdiri di tanah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Pesantren yang fokusnya dengan kegiatan pertanian atau agribisnis ini telah berdiri 51 pada agribisnis, bukan tanpa alasan. Karena, pesantren ini berada di daerah ketinggian meter dan jauh dari kota Bandung. "Jadi letak geoografisnya yang memungkinkan ponpes ini untuk agribisnis," ucap Pimpinan Pesantren Al-Ittifaq, Dandan M Falah kepada Rabu 21/4/2021. Sebelum fokus pada pertanian, kata dia, pesantren ini hanya fokus di bidang pendidikan dan setelah hasil pertanian dari santri diterima di pasar Bandung dan Jakarta pada 1980. Maka, kegiatan pesantren tidak hanya pendidikan agama saja, tapi merambah ke agribisnis. "Jadi 1970 didirikan oleh KH Fuad Affandi, pesantren hanya di pendidikan agama saja, setelah ada hasil di 1980, maka pesantren fokus pada pendidikan dan pertanian," jelas dia. DOK. Ponpes Al-Ittiqaf Pimpinan Pesantren Al-Ittifaq, Dandan M Falah bersama santri melakukan kegiatan rutin di pesantren. Komoditas yang dihasilkan Dia menyebut, dari hasil agribisnis para santri dan pengasuh di pondok pesantren, banyak komoditas pertanian yang didapatkan. "Seperti sayuran dataran tinggi tomat, wortel, dan kentang, sayuran spesifik kale, daun-daunan, pakcoy, dan jenis sayuran lainnya yang ada di restoran Chinese Food," ungkap dia. Menurut dia, semua sayuran yang didapatkan dari hasil agribisnis di jual ke pasar tradisional, supermarket maupun rumah sakit.
biaya masuk ponpes al ittifaq ciwidey